Kampus Merdeka: Pendidikan Maju, Ekonomi Bangkit!
Tulisan ini diikutsertakan pada Lomba Penulisan Artikel yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional.
Inovasi dalam dunia pendidikan merupakan sebuah keniscayaan. Seringkali, kita ‘dipaksa’ keluar dari zona nyaman untuk mencapai tujuan baru yang telah ditetapkan. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di benak para pelajar, pengajar, dan pemangku kepentingan. Apakah perubahan ini adalah jalan menuju kemajuan pendidikan? Lebih jauh, akankah hal ini berkontribusi dalam kebangkitan ekonomi bangsa di masa depan?
Di level pendidikan tinggi, inovasi adalah kunci. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng., dalam salah satu kesempatan mengatakan bahwa perguruan tinggi merupakan pencetak sumber daya manusia (SDM) dan pengembang teknologi unggul. Hal ini merupakan kunci penting dalam mengembangkan perekonomian suatu bangsa.
Kampus Merdeka, yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar di perguruan tinggi merupakan salah satu jalan yang ditempuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut. Peluncuran program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan karier di masa depan dan turut andil dalam membangkitkan perekonomian Indonesia.
Delapan bentuk kegiatan pembelajaran di luar program studi, misalnya, dapat memberikan angin segar bagi mahasiswa untuk mendapatkan berbagai pengalaman baru dan konversi dalam bentuk SKS. Jika selama ini kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa di luar kampus dibiarkan ‘menguap’ begitu saja, dengan kebijakan ini kegiatan-kegiatan tersebut dapat diakui kreditnya. Contohnya, mahasiswa yang senang terlibat dalam voluntary activity dapat mengikuti proyek kemanusiaan yang telah dirancang bersama organisasi resmi untuk dapat diberikan penilaian dalam bentuk SKS oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Kegiatan lainnya pada program Kampus Merdeka adalah pertukaran pelajar. Skema kegiatan ini terdiri dari 3 bentuk, yaitu antar prodi pada kampus yang sama, dalam prodi yang sama pada kampus yang berbeda, dan antar prodi pada kampus yang berbeda. Selain mendapatkan perspektif baru tentang mata kuliah yang diambil, mahasiswa juga dapat menjalin persahabatan dengan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Hal ini sungguh bermanfaat dalam meningkatkan semangat persatuan bangsa.
Mahasiswa suka berwirausaha? Melalui program Kampus Merdeka, perguruan tinggi dapat menyusun program kegiatan belajar yang sesuai untuk mengembangkan minat mahasiswa dalam kegiatan kewirausahaan. Kegiatan ini dapat dihitung SKS yang tentu saja akan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar sekaligus menjalankan hobinya.
Berbagai pengalaman dan perspektif baru yang didapatkan mahasiswa dari penerapan Kampus Merdeka ini akan mendorong mahasiswa untuk lebih bersemangat dalam mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi. Apalagi saat ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memberi dukungan yang sangat besar dengan memfasilitasi dan menyediakan berbagai program yang mampu menarik minat mahasiswa untuk ikut serta mendukung program Kampus Merdeka. Pihak perguruan tinggi pun bekerja keras dan cerdas untuk memastikan agent of change ini mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang yang mereka minati.
Kita mesti mengakui bahwa tidak mudah untuk menjalankan program Kampus Merdeka. Namun, kita harus percaya bahwa inovasi pendidikan ini merupakan jalan supaya mahasiswa kita lebih percaya diri, mahasiswa kita mampu berdikari, mahasiswa kita unggul, mahasiswa kita hebat. Bangsa kita akan maju dan perekonomian kita akan kuat di masa depan dengan pendidikan yang merdeka. Pendidikan Maju, Ekonomi Bangkit! MERDEKA BELAJAR? YA KAMPUS MERDEKA!
Referensi: