Wisata Muslim di Bulgaria for Adinda Azzahra Tour and Travel: Jejak Kecilku di Eropa Timur
*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan oleh Adinda Azzahra Tour and Travel dan meraih Juara Harapan 3
Awal Kisahku
Bagiku, hidup bagai untaian perjalanan yang terabadikan dalam cerita. Seperti kisah perjalananku berikut ini. Pada tahun 2016 lalu, aku berkesempatan untuk mengunjungi salah satu negara yang terletak di Eropa Timur, Bulgaria (baca: Pengalaman Membuat Visa Bulgaria). Ya, Bulgaria. Bagi teman-teman, begitu mendengar kata Eropa pasti yang terlintas di kepala adalah negara-negara seperti Inggris, Perancis, Jerman dan sebagainya. Benar adanya, negara-negara tersebut ada di benua Eropa, tepatnya Eropa Barat. Ada bagian Eropa lain yang memang negara-negara didalamnya kurang sepopuler negara-negara yang telah disebutkan di atas. Bulgaria contohnya. Salah satu negara Balkan ini terkenal sebagai negara penghasil bahan-bahan olahan mawar dan para wanitanya yang sangat cantik. Pada tahun 2011, negara ini juga masuk sebagai destinasi terbaik ke-5 di dunia menurut situs terkenal, Lonely Planet.
Merupakan suatu keberuntungan bisa berkunjung ke negara ini. Aku mendapatkan beasiswa Erasmus+ dari pemerintah Uni Eropa untuk menjalani pertukaran pelajar di Faculty of Classical and Modern Philology, Sofia University “St. Kliment Ohridski” selama 5 bulan terhitung sejak bulan Maret. Selama menjalani studi, aku bersama beberapa teman dari Indonesia tinggal di Studentski Grad, sebuah kompleks asrama di kota Sofia yang diperuntukkan bagi mahasiswa internasional.
Islam dan Bulgaria
Sebelum berangkat, aku merasakan kekhawatiran akan nasibku selama disana. Pasalnya, Bulgaria merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen dan persentase jumlah muslim disana hanya sekitar 10%. Aku bertanya-tanya, apakah orang-orang disana memiliki ketakutan terhadap muslim alias Islamofobia? Lalu apakah aku bisa menemukan makanan halal disana? Pertanyaan selanjutnya, apakah mudah bagiku nanti untuk beribadah, mengingat aku juga akan menjalani bulan Ramadhan disana? Walaupun negeri ini bertetangga dekat dengan Turki, sebuah negara yang sangat kental dengan nuansa keIslaman dan salah satu kekhalifahan Islam terbesar dan terakhir di dunia, aku masih merasa khawatir.
Sebelum bercerita lebih lanjut, bagaimana sih sejarah Islam di Bulgaria? Menurut informasi yang aku baca di Republika Online [1], jejak Islam di Bulgaria berasal dari abad ke-14, ketika Kekaisaran Ottoman mengubah kekuatannya melawan kerajaan Balkan. Pada tahun 1361, tentara Sultan Murat merebut kota Bizantium di Adrianople – sekarang Edirne di Turki Eropa – lalu mendapatkan pijakan di Sungai Maritsa dan membuka jalan menuju penaklukan Bulgaria dan daerah-daerah di luarnya.
Nah, Bulgaria ini merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Turki. Mungkin kalian masih ingat Turki Utsmani/Ottoman Turki? Ottoman Turki merupakan salah satu dari tiga kekhalifahan Islam terbesar di dunia. Seperti yang kita ketahui, setelah kehancuran khilafah Abbasiyah di Baghdad dan disusul oleh kekalahan Dinasti Umayah 2 di Andalusia, era kekhalifahan Islam berada pada masa 3 kerajaan besar, yaitu Safawi di Persia, Mughal di India dan Ottoman di Istanbul. Ottoman mengusai 2/3 dunia termasuk Bulgaria saat itu. Pada masa kekuasaan sang raksasa Ottoman, banyak pembangunan bercorak Islam yang dilakukan. yang mana peninggalan masih bisa ditelusuri sampai sekarang.
Lanjut ya, sebagian besar warisan arsitektur Ottoman di Bulgaria hilang dalam seratus tahun antara akhir pemerintahan Ottoman dan ekses prekrustvik. Di Shumen sendiri, lebih dari 40 masjid disebutkan pada catatan pertengahan abad ke-19; hanya delapan yang tersisa pada tahun 1980 dan tiga di tahun 1989.
What’s so Special?
Setelah aku cari-cari di internet, tidak banyak blog pribadi yang menceritakan tentang pengalaman atau kehidupan orang Indonesia disana. Barulah aku tahu setelah tiba di negeri mawar ini, bahwa jumlah warga Indonesia di Bulgaria hanya sekitar 70 orang. Itupun tersebar di beberapa kota. Aku dan 3 orang teman lainnya saja merupakan mahasiswa pertukaran pertama di Sofia University.
Menurutku, Bulgaria merupakan tujuan wisata muslim yang menarik. Selain harga barang-barang dan bahan makanan yang murah, negara ini memiliki banyak tempat yang indah dan historis, tentu saja bagi kita umat muslim. Selama berada disana, aku memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke beberapa kota, seperti Plovdiv, Burgas, Varna, dan tentu saja Sofia. bahkan aku dan teman-teman sempat melancong ke Istanbul karena letak dua negara ini berdekatan.
Selama tinggal di Sofia (ibukota Bulgaria), aku dan teman-teman dari Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi beberapa destinasi menarik dan tentu saja muslim-friendly! Di bawah ini adalah beberapa tempat yang teman-teman bisa datangi. Check it out!
1.Banya Bashi Mosque
Masjid ini merupakan satu-satunya masjid di kota Sofia yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Banya Bashi terhitung sebagai masjid tertua di Eropa. Pembangunannya selesai pada tahun 1566 selama pendudukan Ottoman di Bulgaria. Banya sendiri berarti pemandian sementara Bashi berarti banyak. Hal ini mungkin dikarenakan di belakang masjid terdapat pemandian air panas yang saat ini telah beralih fungsi sebagai museum. Meskipun, demikian, sumber air panasnya masih bisa dinikmati secara umum tidak jauh dari lokasi masjid. Arsitek dari masjid ini adalah Mimar Sinan. Dia adalah kepala arsitek pada masa Sultan Suleiman (Yang Agung), Selim II dan Murad III. Kalian mungkin tidak terlalu akrab dengan nama Mimar Sinan, padahal karyanya sangat terkenal dan bisa dinikmati sampai sekarang. Di antara karya-karyanya yang terkenal adalah Masjid Sultan Ahmed di Istanbul dan dia juga membantu pembangunan Taj Mahal di Agra pada masa Kerajaan Mughal di India [2].
Ketika aku berkunjung, masjid ditutup karena sedang direnovasi untuk perluasan. Pada kunjunganku berikutnya yaitu ketika mengantar teman sholat Jumat, aku bisa melihat orang-orang dari berbagai negara berkumpul untuk sholat disini. Kegiatan sholat Jumat merupakan pemandangan menarik bagi orang-orang sekitar. Karena itu biasanya setiap jadwal sholat Jumat, beberapa polisi akan melakukan penjagaan selama sholat berlangsung. Selain itu, karena banyaknya jamaah, biasanya masjid penuh sampai banyak yang menggelar tikar di halaman masjid.
2.Vitosha Mountain
Selagi berada di Sofia, mengunjungi Vitosha Mountain bisa jadi opsi untuk kalian yang suka bertualang. Tempat wisata satu ini sangat mudah diakses. Untuk sampai kesana, kita hanya perlu naik bus nomor 123 sampai tujuan akhir, yaitu ski resort Vitosha. FYI, ski resort Vitosha terkenal seantero Eropa bahkan dunia sebagai ski resort termurah. Setelah sampai disana, kita harus membeli tiket masuk seharga 10 leva (1 leva = Rp 7.000) dan kita akan dibawa gondola sampai ke puncak. Fun! Disana, kita bisa melakukan banyak aktivitas seperti bermain ski atau sekadar melihat salju.
Vitosha bisa dinikmati di setiap musim. Saat musim dingin, Vitosha menjadi objek wisata terfavorit terutama bagi yang suka bermain ski. Tapi tenang, untuk kalian yang tidak bisa bermain ski, kalian bisa membuat boneka salju atau sekadar selfi karena spot-spot disini sangat instagramable. Sementara pada musim semi dan musim panas, tempat ini sering dijadikan spot untuk hiking.
3.Seven Rila Lakes
Seven Rila Lakes juga merupakan tempat wisata terkenal di Bulgaria. Tempat ini cocok bagi kalian para muslim yang menyukai wisata alam. Tujuan wisata ini ramai dikunjungi wisatawan dikarenakan keindahan alamnya, terutama 7 danau gletser yang bisa ditelusuri satu persatu saat melakukan hiking ke puncak. Tujuh danau Rila bisa diakses melalui perjalanan darat kurang lebih 2 jam dari Sofia. Jadi buat kalian yang sudah singgah di Sofia, sayang jika melewatkan kesempatan ini.Dok. pribadi. Pemandangan indah dengan background pegunungan di Rila Lakes
Ada beberapa cara untuk menuju kesana, diantaranya kalian bisa menggunakan bus, mobil atau shuttle bus. Untuk menuju titik pendakian, bisa dilakukan dengan 3 cara. Pertama dengan kereta gantung, kedua dengan mendaki melalui jalur yang sudah ada atau ketiga menggunakan mobil offroad. Saat aku berada di Rila, aku memilih opsi pertama untuk menghemat waktu dan tenaga. Hihi. By the way, jangan khawatir, Seven Rila Lakes bisa dinikmati oleh semua kalangan dari berbagai usia. Hal itu terbukti, saat kami berada disana banyak pendaki dari anak-anak sampai manula lho. Tambah menyenangkan karena aku dan salah seorang teman menjadi pusat perhatian gara-gara outfit kami saat mendaki. We are muslim traveler. Hoho…
4.Koprivshtitsa
Ada satu lagi objek wisata yang sayang dilewatkan jika kalian berada di Bulgaria. Sebuah kota kecil yang sarat akan sejarah bernama Koprivshtitsa. Koprivshtitsa masih masuk dalam wilayah Sofia. Aku berkunjung kesana dengan menggunakan mobil bersama teman-teman. Perjalanan dapat ditempuh sekitar 2-3 jam. Sepanjang perjalanan menuju kesana, kalian bisa menikmati pemandangan yang indah tanpa macet. Hehe. Koprivshtitsa terkenal karena arsitektur bangunannya yang sangat khas Bulgaria dan terkenal juga dengan folk music festival-nya. Bukan hanya itu saja highlight dari kota ini. Jika kalian berkunjung kesini, kalian akan merasakan sensasi pedesaan Eropa Timur klasik yang masih tetap terjaga. Berjalan-jalan di jalanan Koprivshtitsa, kalian bisa menyelami sejarah Renaissance-nya Bulgaria dimana tempat ini merupakan titik pertama perlawanan Bulgaria terhadap Kerajaan Ottoman Turki. Perjalanan tambah spesial karena teman kami yang bernama Martin Dimitrov merupakan mahasiswa S3 jurusan sejarah di Sofia University. Benar-benar special guide!
Di tempat ini juga kalian bisa mengunjungi rumah bersejarah para pendiri negara Bulgaria serta seniman ternama Bulgaria. Rumah-rumah tersebut kini telah dirubah menjadi museum-museum kecil yang sangat terawat, serta yang paling penting tempat wisata ini sangat affordable. Kalian juga bisa memberi suvenir untuk dibawa pulang. Buat kalian yang merasa kurang puas menikmati keindahan Koprivshtitsa dalam waktu satu hari, kalian bisa bermalam di salah satu hotel yang terletak disana. FYI, Koprivshtitsa adalah tempat wisata yang cocok untuk kalian yang suka ketenangan dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Halal Food
Nah, selain berkesempatan mengunjungi banyak tempat yang seru dan menarik, Alhamdulillah aku juga tidak menemui kesulitan untuk menemukan makanan halal. Di Bulgaria, mostly kalian akan menemukan makanan seperti salad (shopska) dan minuman Ayran (yoghurt yang teksturnya cair dan rasanya asin).
Kalau di sekitar asrama, ada supermarket yang cukup besar dan ternama bernama Fantastiko. Kita bisa menemukan hampir semuanya disana, termasuk makanan siap saji, seperti nasi goreng, ayam goreng, kentang, salad, dsb. Tapi jangan lupa untuk bertanya tentang kandungan daging babi ataupun alkohol ya.
Di dekat KBRI juga ada sebuah restoran Turki yang sering kami datangi, yaitu T&L Kebap House. Menurutku, rasa makanannya cukup pas di lidah orang Indonesia. Ada berbagai macam menu yang ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Suka pake banget!
Selain itu, ada streetfood langganan kami yang menjual kebab, hamburger, ayam goreng, dsb bernama Aladin Foods, di sekitar asrama. Para penjualnya sangat ramah dan sering bertanya pada kami. Mungkin karena wajah kami kelihatan unik. Hehe. Beberapa restoran halal yang pernah kami kunjungi juga dimiliki oleh muslim Syria dan juga Palestina bernama Am Am restaurant. Harganya murah dan makanannya enak.
So, buat kalian yang ingin merasakan kehidupan di Eropa Timur dan sedikit menyelami sejarah Islam disana, Bulgaria bisa jadi opsi yang menarik untuk diperhitungkan lho.
Finally…..
Wisata muslim kini kian digandrungi, apalagi bagi kita warga Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia. Jika kalian tertarik untuk berwisata muslim/wisata halal ke destinasi-destinasi keren di seluruh dunia dan malas jalan-jalan sendirian, ada satu tour and travel yang patut kalian coba, yaitu Adinda Azzahra Tour and Travel. They will help you to explore your dream destinations karena mereka sudah sangat terkenal sebagai pelopor wisata muslim di Indonesia. Adinda Azzahra Tour and Travel ini menawarkan berbagai paket wisata muslim mancanegara dan umroh dengan harga yang bersahabat dan jadwal berangkat yang sudah oke. Selain itu, terutama untuk saya yang ingin sekali melihat northern light alias aurora, ada juga wisata muslim ke Islandia dengan salah satu kegiatannya adalah hunting aurora. Keren banget pokoknya! Kalian bisa langsung datang ke kantornya yang beralamat di Jalan Selat Bali, Duren Sawit, Jakarta Timur atau langsung aja cek website dan media sosial Adinda Azzahra Tour and Travel untuk tanya-tanya dan pesan tempat pastinya.
So, tunggu apa lagiiii! Yuk, kita berwisata muslim asyik. Please let me know your thought. Leave your comment and I’ll be glad to reply. Blagodarya mnogo! Chao!
Referensi:
[1] http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/18/01/06/p2305o313-sejarah-islam-di-bulgaria
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Mimar_Sinan